|
Tahun
Pelipatgandaan - Tahun Mujizat - Tahun tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya
RAHASIA UNTUK MENJADI UMAT PEMENANG !
( Warta Sepekan GBI Bethany, 06 Februari 2000
)
Kita telah memasuki tahun 2000 dengan selamat
sejahtera.
Tahun 2000 adalah tahun pelipatgandaan, tahun mujizat, tahun tidak ada yang mustahil bagi
orang yang percaya. Berita ini adalah Tuhan sendiri yang memberitahukan kepada kita. Dalam
menerima pembertaan ini jangan sampai kita seperti Zakaria, ayah Yohanes Pembaptis, yang
karena tidak percaya akan pemberitaan malaikat Gabriel yang memberitahu bahwa ia akan
mendapatkan anak, dia menjadi bisu. Sebaliknya Maria, ibu Yesus, sewaktu mendapat berita
bahwa dia akan mengandung dari Roh Kudus, dia percaya; dan diberkati.
Kalau Tuhan sudah memberitahu bahwa tahun 2000 adalah tahun pelipatgandaan, tahun tahun
mujizat dan tahun tidak ada yang mustahil bagi yang percaya, terserah kepada kita mau
percaya seperti maria atau tidak percaya seperti Zakaria.
Kita mau menjadi Zakaria atau Maria?!
Percaya itu artinya bertindak sesuai dengan firman Tuhan; taat dan harus mengalaminya!
Di kitab Yohanes 15:5 disebutkan bahwa kalau mau berbuah banyak kita harus tinggal di
dalam Dia, Yesus, dan Dia tinggal di dalam kita. Berdiam di dalam Yesus itu ada ukurannya.
Setelah mencapai ukuran tertentu kita akan mengalami pelipatgandaan: berbuah banyak.
Ini berarti bahwa Tuhan menghendaki kita mengalami apa yang telah Tuhan beritakan. Untuk
ini harus mempunyai hubungan yang intim dengan Dia. Tuhan mau kita mempunyai hubungan yang
intim dengan Dia.
Ini berbicara tentang doa. Masuk ke menara doa. Menara doa itu artinya doa 24 jam! Selama
24 jam kita terus-menerus mempunyai hubungan intim dengan Tuhan.
Kalau kita ingin mengalami agar tidak ada yang mustahil berarti kita adalah
pemenang-pemenang.
Tuhan mau kita memasuki tahun 2000 sebagai pemenang-pemenang. Kita adalah umat pemenang;
bahkan lebih dari pemenang!
Roma 8:33-39 menyebutkan siapa sebenarnya kita di hadapan Tuhan dan Iblis. Kita akan
menjadi lebih dari pemenang karena Kristus Pembela kita. Kalau Allah yang bela, siapa
lawan kita?!
Hari-hari ini tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kita akan menjadi pemenang, bahkan
lebih dari pemenang sebab Kristus yang menjadi Pembela kita. Kristus yang memberi
kekuatan!
Pada waktu Yesus datang ke rumah Martha dan Maria sambutan mereka berbeda. Maria duduk di
kaki Yesus untuk mendengarkan dan menanti-nantikan apa yang Yesus akan katakan, sebaliknya
Martha sibuk dengan hal-hal lain. Martha menegur Yesus agar memberitahu Maria untuk
membantu dia. Sebaliknya Yesus membela Maria dan mencela Martha yang kuatir dengan banyak
perkara. Yesus mengatakan Maria telah memilih bagian yang terbaik dan yang tidak akan
diambil daripadanya.
Martha sibuk sambil kuatir; ini yang ditegur Tuhan Yesus pada saat itu. Maria sendiri
duduk di kaki Yesus dan mendengarkan apa yang Yesus katakan.
Ini bukan berarti bahwa kita tidak boleh bekerja.
Kita harus bekerja sesuai dengan apa yang Tuhan minta. Tetapi yang nomor satu, bagian yang
terbaik, ialah duduk diam di kaki Yesus untuk banyak mendengarkan apa yang Yesus katakan.
Kita harus banyak berdoa, menyembah Tuhan dan membaca firman Tuhan.
Kalau kita memprioritaskan ini, dalam memasuki tahun 2000, kita pasti menjadi pemenang.
Bahkan lebih dari pemenang sebab Kristus yang menjadi Pembela kita!
Di tahun 2000 kita akan menjadi pemenang, mengalami mujizat, mengalami pelipatgandaan dan
tidak ada yang mustahil bagi kita kalau kita sudah melakukan apa yang terbaik: duduk di
kaki Yesus untuk banyak mendengarkan apa yang dikatakan-Nya.
Suatu penglihatan menunjukkan ada sebuah menara yang di dalamnya banyak orang dengan
tenang berdoa, tanpa terpengaruh oleh kejadian-kejadian yang sedang terjadi di luar
menara, dimana banyak terjadi kekacauan, kerusuhan, pembunuhan, darah! Penglihatan ini
menunjukkan apa yang sedang dan akan terjadi di tahun 2000. Camkan!
Tuhan mengatakan bahwa goncangan akan terus terjadi sampai pada Hari Tuhan, hari
penghukuman.
Kalau peristiwa-persitiwa yang sedang terjadi sekarang ini merupakan awal-awal Hari Tuhan,
kita tidak bisa membayangkan bagaimana kedaan pada saat datangnya Hari Tuhan itu! Kita
harus luput dari Hari Tuhan itu. Supaya luput kita harus menjadi pemenang. Lebih dari
pemenang!
Duduk diam di kaki Yesus itu artinya menanti-nantikan Tuhan.
Yesaya 40:31 menyebutkan orang yang menanti-nantikan Tuhan itu berharap hanya kepada
Tuhan. Orang seperti ini akan mendapat kekuatan baru. Situasi dan kondisi tidak akan
mempengaruhinya. Dia seperti burung rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.
Maria pernah mengambil minyak narwastu murni yang mahal harganya untuk meminyaki kaki
Yesus dan yang kemudian diseka dengan rambutnya. Bau harum semerbak memenuhi ruangan
dimana mereka berada. Semua orang bersukacita kecuali Yudas. Yudas mencela perbuatan Maria
yang dikatakan sebagai pemborosan. Mengapa minyak itu tidak dijual dan uangnya diberikan
kepada orang miskin?!
Perbuatan Yudas ini sepertinya perbuatan baik, yang masuk akal, dan bisa menarik simpati
orang banyak. Tetapi bagi Yesus tidak!
Yesus membela Maria dengan menyuruh mereka membiarkannya melakukan apa yang dia perbuat,
sebab orang-orang miskin selalu ada pada mereka. Perbuatan Maria itu untuk mengingat hari
penguburan-Nya.
Sesuatu yang mahal harganya telah Maria persembahkan kepada Tuhan Yesus. Bukan itu saja,
Maria menyeka kaki Yesus dengan memakai rambutnya! Perbuatan Maria ini menunjukkan adanya
hubungan intim antara dia dengan Tuhan Yesus.
Persembahan, dan perbuatan, yang mahal ini yang menimbulkan bau harum semerbak memenuhi
ruangan.
Kalau kita tinggal di dalam Dia, Dia di dalam kita, ini yang akan memberikan hasil dengan
berbuah banyak. Dan tidak ada yang mustahil!
Ketika Maria melakukan penyembahan itu dia dibela Tuhan Yesus. Demikian juga jika kita
melakukan hal yang sama, kita pasti juga akan dibela Tuhan Yesus. Dan kita akan menjadi
pemenang.
Sesuatu yang mahal harganya kalau dipersembahkan kepada Tuhan akan memberikan bau harum
semerbak.
Elia menantang nabi-nabi Baal pada waktu musim kering dan susah air karena tiga setengah
tahun tidak pernah turun hujan. Dalam keadaan seperti itu Elia mempersembahkan air dengan
melimpah. Kemungkinannya pada saat itu juga banyak orang-orang yang seperti Yudas, yang
mencela perbuatan Elia sebagai penghambur-hambur air yang mahal. Tetapi justru Tuhan
berkenan dengan menurunkan api kemuliaan-Nya di atas gunung itu!
Hari-hari ini persembahan yang mahal harganya itu berkenan di hati Tuhan.
Apa yang paling mahal bagi masing-masing kita itu berbeda-beda. Bagi Abraham pada saat itu
yang paling mahal baginya ialah anaknya, Ishak.
Apakah kita mempunyai Ishak-Ishak?
Kalau ada sesuatu yang menghalang-halangi atau menghambat kita untuk hidup kudus, itulah
Ishak-Ishak kita. Ini bisa berupa obat, sakit-hati, dll. Ini semua harus kita persembahkan
kepada Tuhan agar dalam menjalani tahun 2000 ini kita senantiasa dibela Tuhan.
Yang mahal harganya kalau kita persembahkan akan memberikan bau harum. Biarlah kita semua
menjadi lebih dari pemenang.
Banyak sekarang ini pelayanan-pelayanan yang ditujukan kepada orang-orang miskin. Ini
baik. Tetapi kita harus ingat bahwa pelayanan kita yang nomor satu haruslah kepada Tuhan.
Pada saat ahli taurat bertanya kepada Tuhan Yesus tentang hukum yang terutama, Yesus
menjawab dengan mengatakan agar mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa,
segenap akalbudi dan segenap kekuatan; dan yang kedua, haruslah mengasihi sesama seperti
diri-sendiri. Jangan dibalik!
Kalau kita sudah mengasihi Tuhan pasti kita akan mengasihi sesama, termasuk orang-orang
miskin.
Tetapi awas, orang yang kelihatannya melayani orang-orang miskin belum tentu sudah
mengasihi Tuhannya. Banyak yang melakukan pelayanan ini hanya sebagai pelarian atau
konpensasi dari sakit hatinya. Melakukan dengan motivasi yang tidak benar.
Gara-gara kecewa kepada gereja, kepada hamba Tuhan, larinya melayani orang-orang miskin.
Pelayanan ini sebenarnya bagus asal motivasinya: nomor satu harus seperti Maria, mempunyai
hubungan intim dengan Tuhan. Kalau sudah sudah seperti Maria, kalau ada orang miskin pasti
akan dilayani.
Dalam memasuki tahun 2000 kalau mau jadi pemenang dan lebih dari pemenang, tidak ada jalan
lain, harus seperti Maria.
Bisa saja, kalau kita melakukan seperti Maria, akan banyak dicela orang. Dicela oleh
mereka-mereka yang kelihatannya rohani.
Hari-hari ini dibutuhkan orang-orang yang seperti maria. Orang yang mau membayar harga!
ke renungan yang lain |
|